Contoh Kutipan
Kutipan novel : Pergi ke Bulan
Karya : Darwin
Penerbit : Pinneaple, 2000
Apa yang dilakukan Prodo benar-benar membuat Pragina kesal. Perempuan itu berpikir bahwa Prodo, suaminya, telah berbuat tidak adil kepadanya.
“Mas, aku tidak bisa menerima perlakuan seperti ini,” ungkap Pragina. “Mengapa? Tugasmu di rumah. Mengurus rumah dan anak-anak. Titik!” Pragina menarik napas dalam-dalam. “Sementara kau terus bepergian, Mas?” Tanya Pragina lemah. “Ya” “Berminggu-minggu?” “Ya” “Lukas dan Toni selalu menanyakanmu.” “Itu tugasmu sebagai ibu untuk memahamkan mereka bahwa ayah mereka harus pergi mencari nafkah!” “Baiklah.”
Pragina menyerah dan putus asa. Prodo mengangkat kopernya dan melangkah menuju mobil. Mendadak ia merasakan sesuatu yang aneh menyelimutinya. Ketika ia menoleh, sepasang mata mungil Tony mengamatinya dengan berkaca-kaca.
“Ayah mau kerja?” tanya Tony. Prodo mengangguk. “Lalu, mengapa harus membuat Ibu menangis?” lanjut Tony. Prodo terkejut mendapat pertanyaan macam itu. Pikirnya, ”Pragina benar-benar tidak mampu merawat anaknya dengan pikiran-pikiran yang baik.”
“Kalau Ayah mau pergi kerja, pergi saja, tapi jangan bikin ibu nangis. Tony berjanji tidak akan minta oleh-oleh lagi dari Ayah, tidak akan menganggu Ayah pulang kerja, tidak akan merengek-rengek pada ibu agar Ayah cepat pulang, tidak akan nakal lagi agar Ayah tidak marah, tapi Ayah jangan marahi ibu lagi. Tony sedih kalau lihat ibu menangis.” Kata-kata Tony tersebut, benar-benar membuat Prodo tercekat. Ia meletakkan kopernya dan memeluk tubuh Tony erat-erat.
“Kalau Ayah mau pergi kerja, pergi saja, tapi jangan bikin ibu nangis. Tony berjanji tidak akan minta oleh-oleh lagi dari Ayah, tidak akan menganggu Ayah pulang kerja, tidak akan merengek-rengek pada ibu agar Ayah cepat pulang, tidak akan nakal lagi agar Ayah tidak marah, tapi Ayah jangan marahi ibu lagi. Tony sedih kalau lihat ibu menangis.” Kata-kata Tony tersebut, benar-benar membuat Prodo tercekat. Ia meletakkan kopernya dan memeluk tubuh Tony erat-erat.
Dari kutipan novel di atas dapat dibuat ringkasan sebagai berikut :
Prodo tidak mau mendengarkan keluh kesah Pragina, istrinya, mengenai kebiasaannya pergi berminggu-minggu dengan alasan kerja. Ketika hendak pergi lagi, Tony anaknya berkata bahwa ia tidak akan mengharap kedatangan ayahnya lagi asalkan ayahnya tidak membuat ibunya menangis. Prodo tercekat dan tersadar bahwa keluarganya membutuhkan kehadirannya.
Posting Komentar