FILSAFAT ADA
BAB I
Apakah Filsafat ADA itu? Apa pula wataknya?
I. Uraian mengenai ada, sedang ada, ada dan ajaran ada.
1. Ada = Esse
2. Sedang ada = ens
3. Ajaran ada
II. Apakah sebenarnya filsafat umum itu?
1. Abstraksi pada umumnya
2. Tiga tingkatan abstraksi formal
3. Pandangan terhadap ada
4. Suatu yang rumit timbul
5. Pembatasan dari apanya filsafat ada umum
III. Sifat-sifat dari filsafat ada umum
1. Penyeluruh = meliputi apa saja
2. Mutlak
3. Agung
IV. Nama dari filsafat ada umum
1. Filsafat pertama atau theological
2. Meta fisika
3. Ontologi atau ajaran
V. Garis-garis besar dari filsafat – ada-umum
BAB II
Struktur ADA
I. Masalah dan pemecahannya
1. Masalah
2. Pemecahan pertama : Tiada menjadi hanya ada
3. Pemecahan kedua : Tiada ada hanya menjadi
4. Pemecahan ketiga : Pemisahan antara ada dan menjadi
5. Pemecahan keempat : Pemersatu antara ada dan menjadi
II. Aktus dan potensia
1. Asal mula Aktus dan potensia
2. Uraian dan pembagian potensia
3. Uraian dan pembagian Aktus
4. Perbedaan sebenarnya antara Aktus dan potensia
5. Perubahan bersiratkan Aktus dan potensia
6. Keterbatasan bersiratkan Aktus dan potensia
7. Banyak bersiratkan Aktus dan potensia
8. Susunan yang terdiri dari Aktus dan Potensia
9. Aktus dan potensia sebai bagian dari ada
III. Hakekat dan ada
1. Ada sebagai kesempurnaan
2. Membatasi (verpeking) dan memperbanyak (verveelvondiging) dari ada
3. Essensia dan Eksistensia
4. Sifat dari bersatunya Essensia dan Eksistensia
5. Keberatan terhadap perbedaan sebenarnya antara hakekat dan ada
6. Penentuanisi dari hakekat (kenyataan yang sungguh)
7. Penyungguhan dari hakekat
8. Kesungguhan dari hakekat yang tidak tersungguhkan
9. Sifat dari keintian hakekat
IV. Bahan dan Bentuk
1. Ada banyak hal dan kesempurnaan jenis antara yang satu dan yang sama apabila hakekat mereka terdiri dari Aktus dan Potensia
2. Tidak memungkinkan perubahan hakekat kecuali hakekat (itu) terdiri dari Aktus dan Potensia
3. Pada hakekatnya Aktus dan Potensia memikul nama – bentuk inti dan bahan pertama
4. Bahan pertama
5. Bentuk inti
6. Bersatunya bahan dan bentuk
7. Keputusan
V. Ke – diri – sendirian (selfstandingheid) dan (hal-hal) ke – tambah – an (bykonstigheden)
( Substansia dan Aksidensia )
1. Mungkin perubahan tambahan dalam ada terbatas apabila terdiri dari substansia dan aksidensia
2. Mungkin aktus dalam relitas yang terbatas ada apabila ia terdiri dari substansia dan aksidensia
3. Perbandingan antara substansia dan aksidensia
4. Ke – berada – an dalam aksidensia – aksidensia di dalam substansia
5. Keadaan
6. Hubungan – hubungan
7. Substansia sebagai dari ada sendiri
VI. Sedang – Ada – Sendiri ( het selfbestaande) dan persona (diri sendiri)
1. Pengertian tentang sedang – ada – sendiri
2. Sifat – sifat dari sedang – ada – sendiri
3. Sedang ada sendiri dan bahagian – bahagiannya
4. Perbedaan antara sedang – ada – sendiri dank e – ada – sendirian – an atau alamnya
5. Apa yang membuat sedang – ada sendiri – itu ada – sendiri ?
6. Persona
7. Perbedaan dalam masing – masing ada – sendiri
BAB III
Inti dari sedang – Ada
I. Abstraksi dari ada
1. Abstraksi dari yang sebenarnya
2. Abstraksi yang tidak sebenarnya
3. Ens tidak sebenarnya membiarkan diri untuk abstraksi yang sebenarnya
4. Abstraksi yang sebenarnya dari Ens
II. Kontraksi dari Ens
1. Apa itu kontraksi ?
2. Kontraksi dari penambahan yang sebenarnya
3. Kontraksi melalui penjelasan pengertian
4. Konstraksi dari Ens
5. Ens bukanlah pengertian jenis yang tertinggi
III. Analogi dari ens
1. Milieu dari analogi
2. Analogi yang sebenarnya
3. Analogi yang sebenarnya dari Ens
4. Analogi pengakuan (analogi perbandingan)
5. Analogi perbandingan dari Ens
6. Konklusi
IV. Hukum – hukum dari inti Ada / realitas (devezenswettenvan het ziynde)
1. Hukum identitas dan hokum individualitas
2. Hukum pertentangan
3. Hukum dari tertutupnya kemungkinan ketiga
4. Hukum tentang sebab yang cukup
BAB IV
Sifat – sifat ADA
I. Manakah “SIFAT – SIFAT” ADA ?
II. Satu
1. Satu sebaga sifat dari semua ens
2. Banyak
3. Macam – macam satu
4. Identitas dan perbedaan
III. Benar
1. Macam – macam arti dari kebenaran (benar)
2. Benar sebagai sifat dari semua ada
3. Ketidak benaran atau kepalsuan
IV. Baik
1. Kebaikan sebagai sifat dari semua ada
2. Hakekat kebaikan
3. Yang baik dan nilai
4. Kejahatan
V. Indah
1. Inti keindahan
2. Keindaha sebagai sifat ens dari semua ens
BAB V
Sebab – sebab dari ADA
I. Inti sebab
1. Prinsip atau dasar
2. Bermacam – macam cara dari dasar – ada
3. Dasar mengenal atau alasan (rasio)
4. Dasar ada atau sebab
5. Macam – macam cara sebab
6. Analogi sebab
II. Sebab bahan dan sebab bentuk
1. Sebab bahan
2. Sebab bentuk
3. Ke – sebab – an timbale balik dari sebab – sebab dalam
III. Sebab pembuat
1. Inti sebab pembuat
2. Hokum – inti dari sebab pembuat
3. Macam – macam cara sebab pembuat
4. Sebab alat
5. Realitas dari sebab pembuat
IV. Sebab tujuan
1. Inti sebab tujuan
2. Macam – macam cara sebab tujuan
3. Dasar finalitas atau dasar tujuan
4. Sebab timbale balik dari sebab – sebab luar
Tanggal : 24 Desember 2009
Daftar Blog Saya